CETAK
SABLON SEDERHANA DAN MONOPRINT
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENDIDIKAN
SENI
RUPA DAN KERAJINAN TANGAN
DOSEN
PENGAMPU:M. REYHAN FLOREAN, M.Pd.
OLEH
KELOMPOK 3:
1. ANITA
RAHAYU NPM :
15186206150
2. ASTRIT APRILLIA RANI NPM : 15186206152
3. KRISCA RENANDA NPM
: 15186206164
4. LILIS
SETIAWATI NPM
: 15186206166

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
STKIP
PGRI TRENGGALEK
OKTOBER
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Cetak Sablon sederhana dan
Monoprint tugasmata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangandari M.
Reyhan Florean,M.pd.
Makalah
ini disusun dengan referensi yang penulis ambil dari beberapa sumber dan
dikerjakan dengan semaksimal mungkin. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
M. Reyhan Florean,M.pd selaku dosen pengampu, yang telah membantu membimbing
menyelesaiakan setiap hambatan dalam pengerjaannya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah
ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan penulisan maupun informasi pada makalah ini. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan dari makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca khususnya saya sendiri. Setidaknya untuk sekedar membuka
cakrawala berpikir kita tentang pembelajaran membaca.
Trenggalek,
03Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................
|
i
|
Kata
Pengantar..............................................................................................
|
ii
|
Daftar Isi.......................................................................................................
|
iii
|
BAB I PENDAHULUAN
|
|
A.
LatarBelakang....................................................................................
|
1
|
B.
IdentifikasiMasalah...........................................................................
|
2
|
C.
RumusanMasalah .............................................................................
|
2
|
D.
Tujuan
...............................................................................................
|
2
|
BAB II PEMBAHASAN
|
|
A.
PengertianCetak Sablon Sederhana....................................................
|
3
|
B.
Pengertian Monoprint …....................................................................
|
4
|
BAB III PENUTUP
|
|
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran………………………………………………………………...
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………….
|
6
6
7
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seni sendiri berasal dari bahasa sansekerta (sani) yang berarti ‘pemujaan,
persembahan dan pelayanan’. Jadi, kata tersebut punya kaitan yang erat dengan
upacara keagamaan yang disebut juga dengan ‘kesenian’. Padmapusphita
berpendapat bahwa, seni itu berasal dari kata ‘genie’ (bahasa Belanda) yang
dalam bahasa latin berarti ‘genius’, tu artinya seni adalah kemampuan luar yang
dibawa sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang terdapat dalam ilmu
eropa disebut dengan ‘art’ yang bisa diartikan sebagai artivisual dari suatu
benda yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring dengan perkembangan
zaman, bermunculan berbagai macam pendapat yang coba disampaikan oleh para ahli
di dunia ini untuk sekadar mendeskripsikan tentang seni dari sudut pandang
mereka. Berikut beberapa pendapat para ahli tersebut.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Seni merupakan perbuatan manusia yang timbul
dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan
perasaan manusia.
Seni Rupa adalah salah satu cabang kesenian, seni rupa
merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui
pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa
batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni
tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang
tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang
dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari satu media yang ada (sebagai
catatan bahwa media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).
Pendidikan seni adalah segala usaha
untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan
kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu,
pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan
mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa
anak di olah dan dikembangkan.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
identifikasi masalah dalam makalah ini adalah :
1.
Pemahaman tentang pengertian
cetak sablon sederhana
2.
Pemahaman tentangpengertian
monoprint
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apayang
dimaksudcetak sablon?
2. Apa
yang dimaksud monoprint?
D. Tujuan
1. Untuk
memahami pengertian cetak sablon
2. Untuk
memahami pengertian monoprint
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Cetak
Sablon
Cetak sablon merupakan proses
stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan
cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan
lain-lain.Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas
atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar
maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya
merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail
gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila
mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang
berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal
dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke
atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang
terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian
dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses
penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan
desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut
“tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem. Tusche
selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat
mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
Pada awal abad ke 20 proses
pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan
sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka
istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses
cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang
baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan
bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk
keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen)
yang terbuat dari bahan stainless steel/logam.
Serat kain dibuat/dianyam/dirajut
menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat
ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.
Alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk membuat sablon : pisau, cutter, gunting, kuas,
kapas, spon/busa, kertas, pewarna, koran bekas, dan tempat pewarna.
Proses
pengerjaannya:
1. Membuat acuan cetak dari
kertas: buatlah gambar/bentuk untuk acuan cetaknya. Torehlah kontur/pinggir
gambar tadi sampai tembus.
2. Siapkan pewarna. Buatlah
campuran warna pada tempat yang disediakan. Pewarna pada proses sablon ini sama
dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak sebelumnya. Kita dapat
menggunakan cat air, ontan/sepuhan, pewarna kue cair, atau pewarna alam yang
sudah disebutkan sebelumnya.
3. Letakkan acuan cetak di atas
kertas yang masih utuh. Acuan cetak harus menempel serapat-rapatnya agar tidak
terjadi kebocoran pada saat pemulasan/pencetakkan. Sebaiknya kertas tersebut
dialasi kertas koran.
4. Ambil kuas, celupkan ke pewarna,
selanjutnya pulaskan pada acuan yang ditoreh tadi.Bila pewarnaan menggunakan
kapas atau spon yang dicelupkan pada pewarna, tentu saja tidak dipulaskan
seperti kuas namun kapas atau spon itu ditekan-tekankan pada lubang acuan
cetaknya.
2.
Monoprint
Monoprint
adalah satu jenis teknik cetak seni grafis yang dibuat dengan menggambari atau
melukisi sebuah permukaan yang halus, tidak meresap. Permukaan tersebut,
sejarahnya dulu dipakai plat etsa tembaga, dalam karya konemporer bisa
bervariasi dari seng, kaca atau kaca akrilik
Pada
kegiatan berkarya seni rupa dwimatra (dua dimensi) selain melukis maupun
menggambar ada jenis lain yaitu berkarya seni grafis (graphic art). Kelebihan
dan keunggulan yang membedakan karya seni rupa dwimatra ini dengan karya
dwimatra lain adalah bahwa karya seni grafis ini memungkinkan untuk
direproduksi atau digandakan. Pada hakekatnya , seni grafis juga sering atau
biasa disebut seni cetak dan dibuat dengan teknik cetak. Meskipun demikian,
karya seni grafis kurang diminati, kurang popular, dan jarang dikenali. Seni
Grafis memberikan pengalaman kreasi yang memacu daya kreatifitas tinggi, dan
menarik karena cara-cara berkarya seni grafis berbeda dengan menggambar atau
melukis biasa.
Melalui
teknik mencetak seni grafis dapat digolongkan menjadi 4, yaitu cetak tinggi,
cetak dalam, cetak datar, dan cetak tembus.Walaupun pada dasarnya karya seni
grafis dapat digandakan namun, diantara
jenis seni grafis terdapat yang tidak bisa di gandakan kembali. Dengan kata
lain hanya sekali cetak.
Proses Pengerjaannya
:
1.
Lumuri cat pada permukaan kaca lalu
digambar dengan goresan-goresan
2.
Kaca yang telah dilumuri cat dan
sudah di gores berbentuk motif tertentu lalu diterakan pada kertas
3.
Usahakan menempus seluruh permukaan
kaca, sehingga ketika dibuka atau dilepas kaca pada kertas, gambar yang
dihasilkan lebih maksimal
BAB III
A.
Kesimpulan
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk
memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti :
kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain.
` Monoprint
adalah satu jenis teknik cetak seni grafis yang dibuat dengan menggambari atau
melukisi sebuah permukaan yang halus, tidak meresap dan hanya satu kali cetak.
B. Saran
1.
Calon guru harus mampu menguasai
teknik dalam cetak sablon dan monoprint.
2.
Selain itu, calon guru juga mampu
menerapkan kegiatan terebut kepada anak didiknya.
DAFTAR RUJUKAN
http://muhlutfi3e.blogspot.co.id/2016/10/makalah-teknik-seni-rupa-dwimatra.html
http://megasayu.blogspot.co.id/2016/10/cetak-sablon-sederhana-dan-monoprint.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar