Kamis, 26 Januari 2017

MAKALAH CETAK SABLON SEDERHANA DAN MONOPRINT



CETAK SABLON SEDERHANA DAN MONOPRINT
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENDIDIKAN SENI RUPA DAN KERAJINAN TANGAN
DOSEN PENGAMPU:M. REYHAN FLOREAN, M.Pd.

OLEH 
KELOMPOK 3:
1.    ANITA RAHAYU                              NPM : 15186206150
2.    ASTRIT APRILLIA RANI               NPM : 15186206152
3.    KRISCA RENANDA                        NPM : 15186206164
4.    LILIS SETIAWATI                           NPM : 15186206166

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TRENGGALEK
OKTOBER  2016

KATA PENGANTAR

              Puji syukur   kehadirat Tuhan  Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Cetak Sablon sederhana dan Monoprint tugasmata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangandari M. Reyhan Florean,M.pd.
              Makalah ini disusun dengan referensi yang penulis ambil dari beberapa sumber dan dikerjakan dengan semaksimal mungkin. Penulis mengucapkan terima kasih kepada M. Reyhan Florean,M.pd selaku dosen pengampu, yang telah membantu membimbing menyelesaiakan setiap hambatan dalam pengerjaannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
              Penulis menyadari dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan maupun informasi pada makalah ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya saya sendiri. Setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang pembelajaran membaca.

Trenggalek, 03Oktober 2016

Penulis



DAFTAR ISI


Halaman Judul...............................................................................................
i
Kata Pengantar..............................................................................................
ii
Daftar Isi.......................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN

A.   LatarBelakang....................................................................................
1
B.     IdentifikasiMasalah...........................................................................
2
C.     RumusanMasalah .............................................................................
2
D.     Tujuan ...............................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN

A.     PengertianCetak Sablon Sederhana....................................................
3
B.     Pengertian Monoprint....................................................................
4
BAB III PENUTUP

A.     Kesimpulan.........................................................................................
B.     Saran………………………………………………………………...
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………….
6
6
 7



BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Seni sendiri berasal dari bahasa sansekerta (sani) yang berarti ‘pemujaan, persembahan dan pelayanan’. Jadi, kata tersebut punya kaitan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut juga dengan ‘kesenian’. Padmapusphita berpendapat bahwa, seni itu berasal dari kata ‘genie’ (bahasa Belanda) yang dalam bahasa latin berarti ‘genius’, tu artinya seni adalah kemampuan luar yang dibawa sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang terdapat dalam ilmu eropa disebut dengan ‘art’ yang bisa diartikan sebagai artivisual dari suatu benda yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring dengan perkembangan zaman, bermunculan berbagai macam pendapat yang coba disampaikan oleh para ahli di dunia ini untuk sekadar mendeskripsikan tentang seni dari sudut pandang mereka. Berikut beberapa pendapat para ahli tersebut.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan perasaan manusia.
Seni Rupa adalah salah satu cabang kesenian, seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari satu media yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam makalah ini adalah :
1.    Pemahaman tentang pengertian cetak sablon sederhana
2.    Pemahaman tentangpengertian monoprint

C.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.   Apayang dimaksudcetak sablon?
2.   Apa yang dimaksud monoprint?
D.  Tujuan
1.    Untuk memahami pengertian cetak sablon
2.    Untuk memahami pengertian monoprint









BAB II
PEMBAHASAN
1.        Cetak Sablon
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain.Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam.
Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sablon : pisau, cutter, gunting, kuas, kapas, spon/busa, kertas, pewarna, koran bekas, dan tempat pewarna.
Proses pengerjaannya:
1.    Membuat acuan cetak dari kertas: buatlah gambar/bentuk untuk acuan cetaknya. Torehlah kontur/pinggir gambar tadi sampai tembus.
2.    Siapkan pewarna. Buatlah campuran warna pada tempat yang disediakan. Pewarna pada proses sablon ini sama dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak sebelumnya. Kita dapat menggunakan cat air, ontan/sepuhan, pewarna kue cair, atau pewarna alam yang sudah disebutkan sebelumnya.
3.    Letakkan acuan cetak di atas kertas yang masih utuh. Acuan cetak harus menempel serapat-rapatnya agar tidak terjadi kebocoran pada saat pemulasan/pencetakkan. Sebaiknya kertas tersebut dialasi kertas koran.
4.   Ambil kuas, celupkan ke pewarna, selanjutnya pulaskan pada acuan yang ditoreh tadi.Bila pewarnaan menggunakan kapas atau spon yang dicelupkan pada pewarna, tentu saja tidak dipulaskan seperti kuas namun kapas atau spon itu ditekan-tekankan pada lubang acuan cetaknya.
2.        Monoprint
Monoprint adalah satu jenis teknik cetak seni grafis yang dibuat dengan menggambari atau melukisi sebuah permukaan yang halus, tidak meresap. Permukaan tersebut, sejarahnya dulu dipakai plat etsa tembaga, dalam karya konemporer bisa bervariasi dari seng, kaca atau kaca akrilik
Pada kegiatan berkarya seni rupa dwimatra (dua dimensi) selain melukis maupun menggambar ada jenis lain yaitu berkarya seni grafis (graphic art). Kelebihan dan keunggulan yang membedakan karya seni rupa dwimatra ini dengan karya dwimatra lain adalah bahwa karya seni grafis ini memungkinkan untuk direproduksi atau digandakan. Pada hakekatnya , seni grafis juga sering atau biasa disebut seni cetak dan dibuat dengan teknik cetak. Meskipun demikian, karya seni grafis kurang diminati, kurang popular, dan jarang dikenali. Seni Grafis memberikan pengalaman kreasi yang memacu daya kreatifitas tinggi, dan menarik karena cara-cara berkarya seni grafis berbeda dengan menggambar atau melukis biasa.
Melalui teknik mencetak seni grafis dapat digolongkan menjadi 4, yaitu cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak tembus.Walaupun pada dasarnya karya seni grafis dapat digandakan namun,  diantara jenis seni grafis terdapat yang tidak bisa di gandakan kembali. Dengan kata lain hanya sekali cetak.
Proses Pengerjaannya :
1.        Lumuri cat pada permukaan kaca lalu digambar dengan goresan-goresan
2.        Kaca yang telah dilumuri cat dan sudah di gores berbentuk motif tertentu lalu diterakan pada kertas
3.        Usahakan menempus seluruh permukaan kaca, sehingga ketika dibuka atau dilepas kaca pada kertas, gambar yang dihasilkan lebih maksimal
















BAB III

A.       Kesimpulan
     Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain.
 `   Monoprint adalah satu jenis teknik cetak seni grafis yang dibuat dengan menggambari atau melukisi sebuah permukaan yang halus, tidak meresap dan hanya satu kali cetak.
B.       Saran
1.        Calon guru harus mampu menguasai teknik dalam cetak sablon dan monoprint.
2.        Selain itu, calon guru juga mampu menerapkan kegiatan terebut kepada anak didiknya.
















DAFTAR RUJUKAN
http://muhlutfi3e.blogspot.co.id/2016/10/makalah-teknik-seni-rupa-dwimatra.html
http://megasayu.blogspot.co.id/2016/10/cetak-sablon-sederhana-dan-monoprint.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar